Denganadanya proses manajemen kualitas, kita dapat menetapkan visi dan standar kerja dalam suatu organisasi/perusahaan , dapat membangun motivasi dan budaya kerja di dalam organisasi tersebut, serta membantu meningkatkan kepercayaan bagi klien, pelanggan maupun anggota perusahaan terhadap produk yang kita hasilkan. Indikatorutama keberhasilan program penelitian dan pengembangan Iptek bidang ketahanan pangan adalah tersedianya teknologi yang potensial untuk dikemas menjadi paket yang dapat diadopsi oleh pelaku pembangunan ketahanan pangan dalam rangka meningkatkan produksi, kualitas produk, dan keamanan pangan dengan harga yang terjangkau dan sesuai Toleransiprodusen tidak mempertimbangkan persyaratan proses khusus pengguna, dan karena itu, tidak sesuai untuk meningkatkan proses penimbangan. Toleransi proses: Anda akan meningkatkan performa timbangan dan memastikan kualitas produk yang konsisten. Bila kalibrasi dijalankan oleh teknisi servis resmi, maka pengujian rutin dilaksanakan Yaituperusahaan akan memperlihatkan sebuah produk untuk dijual diwilayah pasar terbatas yang sebisa mungkin sanggup mewakili keseluruhan pasar dimana produk itu nantinya akan dijual. Secara prinsip, terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pengujian pasar untuk produk konsumen dan produk bisnis/industrial. Didalam pengujian produk konsumen, CFrito adalah nama produk sekaligus nama perusahaan yang didirikan oleh 4 mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu Vernanda Yulia, Safira Silmiya, Alya Jilan Sabiqoh, dan Norina Ardini dibawah bimbingan Dr. Bambang Djatmiko, S.E.,M.Si. · Logo Perusahaan : Gambar 1.1. Logo Brand C’Frito. poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. Kualitas produk adalah elemen utama yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha. Khususnya bagi mereka yang memang ingin mempertahankan bisnisnya di tengah sengitnya persaingan dan bahkan membuat bisnis tersebut semakin maju dan berkembang. Namun, tentu saja ini bukanlah perkara yang mudah. Pengertian kualitas produk yang baik harus terlebih dahulu dipahami, sehingga pelaku usaha mengerti kualitas seperti apa yang bisa dibilang baik, bagaimana mencapainya, apa saja yang perlu dilakukan untuk mempertahankan tingkat kualitas tersebut, dan apa yang akan terjadi jika menemui kegagalan dalam upaya-upaya tersebut. Meski mungkin terdengar merepotkan dan seolah membutuhkan usaha yang besar, menjaga kualitas dari setiap produk atau jasa yang coba dipasarkan akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi operasional serta pengembangan bisnis. Memahami Pengertian Kualitas Produk dan Jasa Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk atau jasa untuk melaksanakan fungsinya dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti keandalannya, daya tahan yang dimilikinya, nilai kemudahannya, kebutuhannya akan perbaikan, serta nilai-nilai lainnya yang juga perlu diperhatikan. Dari pengertian tersebut saja, pelaku usaha sudah dapat memperkirakan upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk memastikan kualitas tetap selalu terjaga. Kualitas produk menurut para ahli memiliki pengertian yang kurang lebih sama. Kotler dan Armstrong, misalnya saja, memahami kualitas tersebut sebagai kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, dan ukuran ini mencakup keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, reparasi produk, dan juga atribut produk lainnya. Dari dua pengertian tersebut, ada kesamaan poin pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh setiap pelaku usaha a. Durabilitas atau Daya Tahan Produk Terkait dengan kualitas produk, yang dimaksud dengan durabilitas adalah ketahanan yang dimiliki oleh produk tersebut ketika digunakan. Semakin lama masa penggunaan suatu produk, maka bisa dibilang kualitasnya pun juga semakin baik. Dengan memastikan produk yang akan dipasarkan memiliki durabilitas yang baik selama digunakan, pelaku usaha dapat menambahkan nilai jual terhadap produk tersebut. Karena, disadari atau tidak, konsumen akan lebih senang dengan produk yang memiliki masa pakai yang lebih lama dibanding produk serupa yang mudah rusak. Kualitas produk dengan siklus hidup yang panjang akan meyakinkan pelanggan untuk melakukan pembelian berulang, misalnya saja membeli produk yang sama ketika masa pakai produk sebelumnya sudah habis dan tak dapat digunakan lagi. Namun, pelaku usaha harus memperhatikan juga sifat produk yang ingin dipasarkan tersebut sebelum meningkatkan durabilitasnya. Untuk produk-produk yang memang hanya digunakan dengan metode sekali pakai, durabilitas seharusnya bukanlah sesuatu yang harus dipertimbangkan secara mendalam. Jika ini yang terjadi, meningkatkan kualitas produk dari sisi lain dapat dijadikan pilihan. b. Reliabilitas atau Keandalan Produk Ukuran kualitas produk yang selanjutnya perlu diperhatikan setelah memastikan durabilitas adalah reliabilitas atau keandalan yang dimiliki oleh suatu produk. Untuk ukuran yang satu ini, pelaku usaha harus melihat seberapa tepat produk yang dipasarkan dalam menjalankan fungsionalitasnya. Produk-produk penggorengan, sebagai contohnya saja, dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang baik jika dapat digunakan untuk menggoreng masakan secara merata; bukan matang di salah satu bagian, tetapi untuk bagian yang lain justru gosong atau masih terlalu mentah. Ingat bahwa tujuan konsumen dalam membeli suatu produk adalah untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, tingkat reliabilitas sebagai ukuran kualitas produk adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan sebaik mungkin. Konsumen tidak akan membeli produk-produk yang tidak dapat diandalkan. Berbeda dengan durabilitas yang bisa berbeda-beda kebutuhannya tergantung sifat maupun jenis produknya, kualitas produk dari sisi reliabilitasnya merupakan elemen yang sangat penting dan tak dapat disepelekan, karena setiap produk harus dapat digunakan sesuai dengan fungsinya; terlepas dari sifat maupun jenis produk itu sendiri. Produk-produk dengan tingkat keandalan tinggi juga akan lebih mudah dipasarkan dari mulut ke mulut sehingga dengan memastikan reliabilitas suatu produk, angka penjualan juga dapat ditingkatkan secara maksimal. c. Kemudahan Pengoperasian Produk Kualitas produk juga dapat dilihat dari seberapa mudah produk tersebut dalam penggunaannya. Jadi, selain durabilitas dan reliabilitas, pelaku usaha juga perlu memperhatikan apakah produk yang akan atau tengah dipasarkan mudah digunakan oleh pelanggan atau tidak. Terkadang, kemudahan penggunaan sedikit bertabrakan dengan keindahan atau estetika yang dimiliki oleh produk tersebut. Bagus jika suatu produk dibuat dengan cantik dan kualitas produk tersebut pun baik. Namun, jika memang harus memilih salah satu, pastikan untuk mengutamakan kemudahan penggunaan produk tersebut dibanding keindahan bentuknya. Berbeda dengan makanan yang dapat meningkatkan selera makan seseorang jika memiliki penyajian yang cantik dan menggugah, terkadang pelanggan tidak begitu peduli dengan bentuk dari produk yang digunakan selama mereka tidak mengalami kerepotan atau masalah lain saat mengoperasikannya. Bukan berarti sisi estetika yang dimiliki oleh produk yang dipasarkan menjadi tidak penting; tentu rupa suatu produk juga merupakan elemen yang penting dalam menarik pelanggan untuk membelinya, tetapi tingkat urgensinya jadi tidak begitu tinggi jika dibandingkan dengan kemudahan penggunaannya. Lihat juga target pasar yang ingin disasar dengan produk tersebut. Kualitas produk juga dapat disesuaikan dengan pangsa pasarnya. Sebagai contoh, produk yang menarget pasar pelanggan usia muda yang mungkin kemampuan motoriknya masih belum mencapai tumbuh kembang puncaknya perlu didesain dengan kemudahan penggunaan sebagai pertimbangan utamanya. Setiap pelaku usaha disarankan untuk mementingkan kualitas produk yang ingin dipasarkannya. Setelah kualitas yang tinggi tercapai, tidak masalah jika pelaku usaha ingin mengembangkan produk dengan memperhatikan nilai-nilai estetikanya. d. Reparasi atau Perbaikan Produk Mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi kualitas produk tidak hanya perlu dijaga pada saat pembuatannya, misalnya saja dengan merancang produk yang memiliki ketahanan, keandalan, serta kemudahan dalam penggunaannya, tetapi juga memastikan produk tersebut bisa mendapatkan layanan purna jual yang baik juga. Dalam sisi ini, kemudahan perbaikan atau reparasi produk adalah bintang utamanya. Tidak jarang orang merasa maju-mundur saat ingin membeli mobil-mobil antik meskipun mobil tersebut sudah terkenal dan teruji setiap kualitasnya; baik dari sisi durabilitas, reliabilitas, serta kemudahan penggunaannya. Alasan utamanya adalah meski mobil tersebut memiliki kualitas produk yang baik, mobil antik kerap menimbulkan masalah baru ketika mengalami kerusakan karena sudah tidak banyak lagi penyedia komponen-komponen mobil dengan keluaran tahun yang baru. Hal yang sama juga dapat berlaku pada komoditas bisnismu. Kualitas produk juga harus mempertimbangkan seberapa mudah reparasi produk dilakukan ketika produk tersebut mengalami masalah, baik masalah yang sudah diperkirakan sebelumnya maupun masalah yang tak terduga. Menyediakan gerai-gerai khusus untuk reparasi akan membantu meyakinkan pelanggan untuk membeli produk tersebut tanpa harus khawatir memikirkan apa yang harus dilakukan ketika produk mengalami kerusakan pada saat pemakaian. Selain ketersediaan tempat reparasi yang mudah dijangkau, harga dari komponen yang diperlukan pada saat reparasi juga dapat menjadi ukuran kualitas produk. Meski sudah tersedia banyak gerai resmi yang menyediakan jasa reparasi, semuanya akan terasa percuma jika harga perbaikan itu sendiri terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan fungsi yang ditawarkan oleh produk terkait. Jika ukuran kualitas produk yang satu ini tidak diperhatikan dengan baik, pelanggan akan dengan cepat berpaling pada kompetitor yang menyediakan produk serupa dengan layanan purna jual yang lebih terjangkau. Bayangkan saja, tentunya siapa pun tidak akan mau membeli suatu produk jika biaya perbaikan untuk produk tersebut sama tingginya dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh produk baru, bukan? Pengguna pun akan dengan cepat berpaling dan enggan untuk melakukan pembelian berulang jika situasi tersebut sampai terjadi, sehingga pelaku usaha perlu memperhatikannya dengan benar. e. Atribut Produk Lainnya Selain sejumlah kualitas produk di atas, masih ada beberapa aspek lain yang dapat memengaruhi tingkat kualitas dari setiap produk yang dipasarkan. Untuk atribut lainnya ini, pelaku usaha perlu memberikan nilai tambah ke dalam produknya yang tidak dimiliki oleh produk-produk kompetitor, misalnya saja dengan menjamin citra produk yang positif. Dewasa ini, tak jarang suatu bisnis memasang selebritas untuk membangun citra yang positif bagi produknya. Tak jarang pelanggan melihat para selebritas sebagai seorang penjamin bagi kualitas produk yang dipasarkan. Perasaan ingin memiliki barang yang juga digunakan oleh orang yang diidolakan, sebagai contoh, dapat memberikan nilai tambahan bagi suatu produk yang dapat mendorong angka penjualannya. Atribut lainnya bisa mencakup nilai eksklusivitas yang dimiliki oleh suatu produk. Meski tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas yang dimiliki oleh produk tersebut, atribut ini bisa menjadi nilai tambah dalam menarik minat pelanggan untuk membelinya. Sebaliknya, bukan berarti produk yang tidak eksklusif menjadi lebih rendah nilainya. Bagi beberapa jenis produk, seberapa banyak produk tersebut beredar dan mudah ditemukan justru menjadi nilai tambah yang lain. Di sinilah fungsi perencanaan strategi pemasaran bisnis diperlukan oleh pelaku usaha untuk menentukan nilai tambah yang ingin dikejar dalam memasarkan suatu produk. Memperhatikan dan menjaga kualitas produk adalah kunci utama yang dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk memastikan bisnisnya mengalami tingkat pertumbuhan yang baik. Bisnis yang menawarkan produk-produk tanpa kualitas yang jelas akan sulit berkembang karena tidak dapat menarik pelanggan untuk melakukan pembelian. Jika suatu produk tidak memiliki nilai jual yang baik, bagaimana bisnis tersebut bisa meraih keuntungan untuk mengembangkan bisnisnya semakin besar, bukan? Pentingnya Menerapkan Pemeriksaan dan Jaminan Kualitas Produk Pemeriksaan dan jaminan kualitas produk adalah salah satu tahap yang perlu dilakukan pada saat, sebelum, maupun setelah proses produksi hingga pemasaran produk dilakukan. Setiap aktivitas memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing yang tidak dapat diabaikan begitu saja jika pelaku usaha ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari produk yang ditawarkan. Pemeriksaan Kualitas Produk Pemeriksaan kualitas produk adalah salah satu proses yang kerap dilakukan di tengah maupun setelah proses produksi. Dengan melakukan pemeriksaan kualitas, pelaku usaha dapat memastikan bahwa setiap produk siap untuk dipasarkan dengan kualitas yang baik, memastikan pelanggan hanya akan menikmati hasil produksi yang terbaik saja sehingga bisnis yang dijalankan tidak mendapat ulasan buruk yang dapat menghancurkan reputasi bisnis atau masalah di kemudian hari. Dalam melakukan pemeriksaan kualitas produk, umumnya setiap bisnis memiliki daftar centang berupa standar yang harus dipenuhi sebelum produk tersebut dapat dipasarkan. Hanya produk-produk yang berhasil memenuhi standar kualitas standar ini saja yang akan dipasarkan, sementara produk-produk yang tidak memenuhi standar kualitas akan dimusnahkan untuk menghindari komplain dari pelanggan. Jaminan Kualitas Produk Produk yang dipasarkan harus memiliki jaminan kualitas produk yang jelas. Jaminan ini bisa didapatkan dari pemeriksaan kualitas yang sebelumnya telah dilakukan. Meski pelaku usaha mungkin tidak dapat menunjukkan daftar centang standar kualitas yang digunakan, tetapi pelaku usaha dapat menyajikan hasil analisis mengapa produk yang nantinya akan dipasarkan ini dapat diandalkan, memiliki siklus hidup produk yang panjang, serta mudah untuk digunakan. Jika diperhatikan dengan benar, jaminan ini sangat dipengaruhi oleh seberapa baik pelaku usaha dalam memastikan kualitas produk yang dimilikinya berdasarkan ukuran-ukuran yang ada. Pemberian jaminan, seperti yang sudah dijelaskan di atas, dapat dilakukan dengan memastikan durabilitas, reliabilitas, serta kemudahan penggunaan produk, sementara kemudahan perbaikan maupun reparasi produk dapat dijadikan sebagai jaminan purna jual untuk produk yang dipasarkan sehingga pelanggan bisa merasa sedikit lega dengan produk yang akan dibelinya. Setelah memastikan kualitas produk yang baik yang didukung dengan pemeriksaan serta jaminan kualitas yang andal, produk dapat dipasarkan dengan lebih mudah untuk mendorong angka penjualan, membuat bisnis juga lebih mudah untuk dikembangkan sesuatu dengan strategi bisnis yang dijalankan. Tentunya, menjaga kualitas produk tetap baik adalah langkah awal dalam suatu bisnis. Selanjutnya, pelaku usaha masih harus memikirkan bagaimana metode dan strategi pemasaran terbaik yang sesuai dengan produk tersebut. Untuk hasil yang maksimal, setiap aspek harus diperhatikan dengan benar dan dipertimbangkan secara hati-hati. Gunakan aplikasi majoo untuk operasional bisnis yang lebih mudah dalam memasarkan produk-produk berkualitas andalan bisnismu! Aplikasi majoo juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat mempermudah penjualan , pemasaran, serta analisis information yang lebih baik; memastikan bisnis yang dijalankan dapat terus maju dan berkembang. Penetapan standar dari kualitas suatu produk di tetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan1. Penetapan standar dari kualitas suatu produk di tetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan2. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan..... 3. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan4. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan…5. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkan ……6. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…7. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkan8. produsen menetapkan standar dari kualitas produk dengan mempertimbangkan​9. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…​10. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan​ 1. Penetapan standar dari kualitas suatu produk di tetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkanJawabanKualitas dari Produk Pesaing 2. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan..... Jawabandengan harga barang atau harga asalPenjelasanmaaf kalausalah 3. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkanJawabanHal yang turut dipertimbangkan dari penerapan standar mutu suatu produk adalah sebagai memerhatikan SNI yang ditetapkan memerhatikan ongkos dan waktu produk merupakan salah satu upaya produsen untuk memastikan mutu produknya. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar konsumen memperoleh produk bermutu terbaik. Selain itu, di negara-negara tertentu seperti Indonesia, pengujian produk merupakan salah satu cara untuk memastikan tingkat kepatuhan produsen terhadap pemenuhan SNI. Pelajari lebih lanjut tentang materi pengujian produk pada 4. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan…Penjelasankualitas dari produk pesaing. 5. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkan ……JawabanKualitas produk bermanfaat dan maaf kalo salah...Jawabankualitas dari produk pesaing. Penjelasanmaaf kalo salah semoga membantu 6. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…JawabanHal yang turut dipertimbang kan dari penerapan standar mutu suatu produk adalah sebagai Produsen memerhatikan. SNI yang ditetapkan pemerintah2. Produsen memerhatikan ongkos dan waktu produksiPenjelasanPengujianprodukmerupakansalahsatuupayaprod merupakan salah satucarauntukmemastikantingkatkepat 7. Penetapan standar dari kualitas produk oleh produsen mempertimbangkanJawabankualitas dari produk persaingPenjelasankalau slah saya minta maaf 8. produsen menetapkan standar dari kualitas produk dengan mempertimbangkan​JawabanEfisiensi ProduksiMaaf kalo salah. 9. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…​JawabanKualitasdariprodukpesaingJawabankualitas dari produk pesaing 10. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan​JawabanKualitas dari produk pesaingsemoga membantu Soal ini merupakan berbagai kumpulan soal produk kreatif dan kewirausahaan atau PKK yang digunakan untuk kelas 12 semester 2. Soal produk kreatif dan kewirausahaan atau PKK ini terdiri dari 40 soal pilihan ganda atau multiple choice dengan pilihan jawaban a sampai e. Soal PKK atau soal produk kreatif dan kewirausahaan dapat digunakan sebagai soal uas produk kreatif dan kewirausahaan, soal penilaian akhir PKK atau soal penilaian akhir sekolah produk kreatif dan kewirausahaan, soal ulangan harian produk kreatif dan kewirausahaan, serta soal ulangan akhir sekolah UAS. Soal produk kreatif dan kewirausahaan atau PKK ini sudah menggunakan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 revisi. Oleh karena itu kompetensi dasar yang dipakai pada soal pkk atau produk kreatif dan kewirausahaan ini sudah sesuai dengan kurikulum 2013 revisi. Soal produk kreatif dan kewirausahaan atau PKK menggunakan kompetensi utama yaitu Pengujian dan Evaluasi Produk Perencanaan Produksi Massal Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan soal produk kreatif dan kewirausahaan atau PKK. Soal Produk Kreatif dan Kewirausahaan PKK 1. Dalam proses pembuatan produk terdapat pengujian produk lebih dikenal dengan istilah …. a. Pengujian produsen b. Pengendalian mutu c. Pengendalian kualitas produk d. Pengujian kualitas e. Pengujian komperatif 2. Produk yang dibuat harus memiliki beberapa kelebihan daripada produk yang dibuat oleh para pesaing. Hal ini akan memberikan beberapa keuntungan diantaranya kecuali... a. Membantu memperkuat pangsa merk b. Memperbesar dampak positif dari semua aktivitas pemasaran c. Efisiensi proses produksi d. Memungkinkan pembelian berlanjut dari konsumen e. Memuaskan pelanggan dan meminimalkan pengembalian produk 3. Pengujian produk mempunyai beberapa kegunaan. Berikut ini yang bukan termasuk kegunaan dari pengujian produk, adalah…. a. Meningkatkan kinerja produk b. Mengukur efek penuan kualitas produk dalam penyimpanan c. Memantau kualitas produk dari tahun ke tahun d. Mendapat pasar konsumen e. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk 4. Dalam penentuan keamanan produk tidak hanya berdasarkan kepentingan konsumen melainkan terdapat juga pemerintah dalam proses pengujian produk yaitu dengan... a. Menetapkan peraturan perundang-undangan b. Menetapkan standar produk sebelum proses produksi c. Melibatkan penguji luar negeri dalam meningkatkan mutu produk dalam negeri d. Ikut mengevaluasi perencanaan produksi sehingga sesuai standar e. Menerapkan standarisasi yang bersifat fakultatif 5. Pada proses pengujian produk yang dilakukan oleh beberapa orang yang pada akhirnya mereka juga yang menggunakan produk tersebut dikenal dengan... a. Uji kegunaan nyata b. Uji pasar c. Uji lingkungan nyata d. Uji konsumen e. Uji perbandingan 6. Terdapat beberapa persyaratan pengujian produk dengan menggunakan pendekatan sistem. Hal-hal berikut ini yang perlu diperhatikan kecuali... a. Kuesioner yang diajukan harus sama b. Rencana sampel produk secara tidak sama c. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama d. Produk yang disiapkan harus sama e. Sampling yang sama 7. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk akurat dapat diterapkan, yaitu kecuali... a. Pendekatan sistem b. Data normatif c. Perusahaan peneliti yang sama d. Uji pengendalian mutu e. Tindakan konservatif 8. Dasar pembentukan Badan Standarisasi Nasional / BSN adalah... a. PP No. 102 tahun 2000 b. Kepres no 13 tahun 1997 c. Kepres no 102 tahun 2000 d. Kepres no 166 tahun 1997 e. Kepres no 103 tahun 2000 9. Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan mulai dari bahan,produk dan layanan, istilah ini lebih dikenal dengan... a. Standar Nasional b. Standar teknik c. Standar produk d. Standar manajemen e. Standarisasi konsumen 10. Tugas dan fungsi BSN dalam pelaksanaan di bidang akreditasi dilakukan oleh…. a. Dewan Standarisasi Nasional b. Lembaga Akreditasi Nasional LAN c. Komite Standar Nasional d. Lembaga sertifikasi Produk e. Komite Akreditasi Nasional KAN 11. Bagian BSN yang berwenang dalam kegiatan sertifikasi produk sebagai syarat pemberian sertifikasi SNI dilakukan oleh… a. Dewan Standarisasi Nasional b. Lembaga Akreditasi Nasional LAN c. Komite Standar Nasional d. Lembaga sertifikasi Produk e. Komite Akreditasi Nasional KAN 12. Dalam proses pengurusan sertifikasi produk maka akan muncul biaya yang akan muncul setelah melakukan… a. Pengisian formuler SPPT SNI b. Verifikasi Permohonan c. Audit system manajemen mutu d. Pemberian SPPT SNI e. Keputuasan SNI 13. Pengendalian kualitas produk dapat dilakukan dengan pendekatan keluaran yang dilakukan dengan melihat…. a. Sampel produk b. Material produk c. Cara kerja dari setiap karyawan d. Efisiensi mesin e. Efektifitas tenaga kerja 14. Fungsi dari pengendalian kualitas produksi diperlukan agar produk yang dihasilkan tetap sesuai dengan rencana dari…. a. Manajemen b. Konsumen c. Pasar d. Produksi e. BSN Badan Standarisasi Nasional 15. Proses evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui hasil program yang akan dicapai, yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir baik diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan, atau dihentikan merupakan pengertian dari... a. Stadarisasi produk b. Evaluasi produk c. Evaluasi d. Pengendalian mutu e. Pengujian produk 16. Produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan… a. Kualitas dari produk pesaing b. Keseimbangan antara keuntungan dan penjualan c. Efisiensi produksi d. Segmen pasar dari produk pesaing e. Kegunaan dari produk 17. Pengendalian kualitas produk bagi perusahaan mempunyai manfaat diantaranya yaitu... a. Tercapainya efisiensi b. Menekan biaya c. Meningkatkan laba d. Meningkatkan penjualan e. Memperoleh barang berkualitas dengan harga bersaing 18. Dalam proses produksi terdapat berbagai penilaian dan pengawasan kualitas merupakan pengertian dari... a. Evaluasi produk b. Pengendalian mutu c. Kualitas produk d. Efisiensi mutu e. Pengawasan 19. Menurut Garvin dalam Lovelock 1994, factor yang sering dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur meliputi berbagai aspek sebagai berikut,kecuali… a. Reputasi produk b. Kualitas produk c. Keistimewaan tambahan d. Kehandalan e. Daya tahan 20. BSN sebagai lembaga penentu standarisasi produk nasional memiliki berbagai kewenangan diantaranya adalah… a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasioal b. Mengembangkan dan mengelola system penilaian c. Penyelengaraan kegiatan kerja sama dalam dan luar negeri d. Sebagai koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN e. Penetapan SNI 21. Sebuah kegiatan yang dapat menimbulkan atau menghasilkan tambahan manfaat atau faedah baru, merupakan... a. Produk b. Produksi c. Jasa d. Produsen e. Produktivitas 22. Terdapat beberapa buah kayu yang tidak dipakai, kemudian dibuat menjadi menjadi meja belajar dan rak buku merupakan salah satu bentuk pemanfaatan kegunaan... a. Bentuk b. Waktu c. Produk d. Tempat e. produksi 23. Perusahaan yang mengolah tambang batu bara merupakan salah satu jenis faktor produksi .......... a. Skill b. Labor c. Utama/asli d. Capital e. Natural 24. Sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam suatu bentuk yang dapat diidentifikasikan, merupakan pengertian produk menurut... a. Djasmin Saladin b. Solomon c. Fandy Tjiptono d. William J. Stanton e. Zeithaml 25. Sebuah produk yang dibeli kemudian diubah menjadi produk lain atau dijual kembali dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan adalah... a. Jenis dari produk perusahaan b. Jenis dari produk home industri c. Jenis dari produk koperasi d, Jenis dari produk konsumsi e. Jenis dari produk industri 26. Pada suatu produk terdapat berbagai hal yang berguna untuk melengkapi manfaat utama dari sebuah produk sehingga konsumen lebih puas merupakan pengertian dari ... a. Pemasaran interaktif b. Pemasaran internal c. Atribut produk d. Perusahaan e. Pelanggan 27. Dalam produksi massal terdapat perencanaan dan pembuatan wadah container, pembungkus wrapper, maupun pengangkut transporter. Hal tersebut merupakan pengertian dari .... a. Pemangkasan b. Pemborosan c. Pelindung konsumen d. Pengemasan e. Pelabelan 28. Jasa yang berupa penyewaan kamar hotel, apartemen, dan gedung pertemuan dan lain sebagainya termasuk dalam jenis jasa..... a. Usaha rumah tangga b. Perawatan pribadi c. Bisnis d. Komunikasi e. Perumahan 29. Semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukanlah produk atau konstruksi fisik, yang secara umum konsumsi dan produksinya dilakukan pada saat bersamaan, dan nilai tambah yang diberikannya dalam bentuk kenyamanan, hiburan, kecepatan, dan kesehatan yang secara prinsip tidak berwujud pada pembeli pertamanya. Merupakan pengertian jasa menurut ..... a. Djasmin Saladin b. Solomon c. Fandy Tjiptono d. Philip Kotler & Kevin Lane Keller e. Zeithaml 30. Dalam proses pengendalian atas keunggulan suatu produk diperlukan tingkat keunggulan atau exellence untuk memenuhi keinginan pelanggan adalah.... a. Jasa b. Hakikat jasa c. Kualitas jasa d. produk jasa e. produksi jasa 31. Sebuah produk akan menghasilkan beberapa manfaat sebenarnya yang dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk adalah ..... a. Produk manfaat inti b. Produk manfaat dasar c. Produk yang diharapkan d. Produk tambahan e. produk potensial 32. Terdapat berbagai jenis produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan termasuk dalam jenis impulse goods, yaitu ....... a. Majalah b. Pasta gigi c. sampo d. Sabun mandi e. gula 33. Orang, badan, atau berbagai lembaga yang menghasilkan produk, baik itu produk barang maupun jasa, merupakan... a. Produk b. Produksi c. Jasa d. Produsen e. Produktivitas 34. Suatu perbandingan hasil kegiatan dengan yang seharusnya pada suatu perusahaan tidak selamanya konstan tetapi berubah-ubah sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan merupakan... a. Produk b. Produksi c. Jasa d. Produsen e. Produktivitas 35. Suatu proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar, merupakan istilah dari .... a. Perencanaan produk b. Kualitas produk c. Kuantitas produk d. Pengendalian produk e. Pemasaran produk 36. Semua asset yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk dari suatu perusahaan agar produk yang dibuat lebih efektif dan ekonomis dimasa mendatang adalah... a. Kualitas produk b. Biaya pengembangan produk c. Kapabilitas pengembangan produk d. Biaya produk e. Provitabilitas produk 37. Sebuah proses produksi yang dilakukan secara cepat dan langsung agar segera menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen secara langsung dikenal dengan produksi... a. Jangka pendek b. Jangka panjang c. Kontinu d. Berselingan e. Bertahap 38. Proses produksi yang dilakukan secara bertahap mulai dari mengolah bahan produk secara berurutan sampai pengerjaan menjadi barang jadi merupakan proses produksi... a. Jangka pendek b. Jangka panjang c. Kontinu d. Berselingan e. Bertahap 39. Proses meningkatkan nilai guna dari suatu produk baik berbentuk barang ataupun jasa merupakan salah satu dari... a. Perencanaan produksi b. Tujuan produksi c. Kualitas produk d. Pengendalian produk e. Pemasaran produk 40. Lima dimensi kualitas jasa yang paling utama terdiri dari, kecuali ......... a. Reliabilitas b. Daya tanggap c. garansi d. Empati e. Simpati Berikut merupakan kunci jawaban soal PKK atau soal produk kreatif kewirausahaan kelas 12 semester 2 kurikulum terbaru.

produsen menetapkan standar dan kualitas produk dengan mempertimbangkan